Sistem Informasi Desa Somagede

shape shape

SRIPING PISANG: CAMILAN GURIH DARI DESA SOMAGEDE

Informasi Produk UMKM
  • PIRT:
  • BPOM:
  • Pemilik UMKM: Bu Parni dan Pak Partanom
  • NIB:
  • Alamat: RT 01 RW 08, Grumbul Karangreja, Desa Somagede.
  • WhatsApp Produk:
    Pesan Sekarang

Pisang yang biasa digoreng dengan balutan tepung manis ternyata bisa diolah dengan cara lain, yaitu dijadikan keripik gurih yang disebut sriping pisang. Camilan ini merupakan salah satu makanan tradisional dari Desa Somagede, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain menjadi favorit masyarakat, sriping pisang juga termasuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang cukup menguntungkan.

Salah satu pelaku UMKM sriping pisang di Somagede adalah Bu Parni. Bersama suaminya, Pak Partanom, ia telah menjalankan usaha ini selama 21 tahun. Proses pembuatan sriping dilakukan di rumah mereka yang berada di RT 01 RW 08, Grumbul Karangreja, Desa Somagede. Keduanya mengerjakan semua tahap pembuatan, mulai dari pengolahan hingga pengemasan secara mandiri.

Membuat sriping pisang bukan pekerjaan yang terlalu rumit, tetapi tetap memerlukan ketelatenan dan kehati-hatian. Pisang yang biasa digunakan adalah jenis pisang abon nangka dan pisang tanduk. Dengan cekatan, Bu Parni mengiris pisang menggunakan alat khusus agar irisan yang dihasilkan tidak terlalu tebal maupun terlalu tipis.


 Sementara itu, di sebelahnya, Pak Partanom mengupas pisang tanduk yang akan segera diiris dan digoreng.


Pisang-pisang ini dibeli dari Bu Narmi, seorang penjual yang menanam pisangnya sendiri di kebun. Bu Narmi memetik pisang dari kebunnya dan mengantarkannya langsung ke rumah Bu Parni dengan membawa hasil panennya menggunakan selendang.


\Pisang yang telah diiris kemudian digoreng dalam minyak panas menggunakan tungku tradisional berbahan bakar kayu. Api diatur secara manual dengan menambah atau mengurangi kayu bakar. Setelah setengah matang, bumbu dituangkan langsung ke dalam wajan. Agar praktis, wadah bumbu diletakkan dekat tungku.


Setelah matang, sriping diangkat dan ditiriskan. Setelah dingin, sriping dikemas dalam berbagai ukuran, seperti seperempat kilo seharga Rp11.000 dan dua kilo seharga Rp40.000. Selain menerima pesanan, sriping pisang Bu Parni juga dijual di Pasar Sokawera dan bahkan dibawa hingga ke Sokaraja. Camilan gurih ini sangat cocok dinikmati bersama teh manis hangat.


KKN-PPM UGM SATRIA KAMANDAKA 2025


Tulis Komentar