Sistem Informasi Desa Somagede
SOMAGEDE – Tingginya kasus gigi berlubang pada anak-anak menjadi perhatian utama Bidang Kesehatan KKN UNSOED 2025. Kurangnya edukasi mengenai kesehatan gigi serta faktor penyebab gigi berlubang memperkuat urgensi pelaksanaan program ini. Masih banyak anak-anak yang mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan tanpa pengawasan orang tua, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan gigi.
Sosialisasi Karies Gigi bersama Siswa
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di dua sekolah dasar pada waktu yang berbeda, yaitu di SDN 01 pada Kamis, 24 Juli 2025, dan di SDN 02 pada Rabu, 30 Juli 2025. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi interaktif mengenai penyebab dan dampak gigi berlubang, serta waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Selanjutnya, anak-anak diajak mempraktikkan cara menggosok gigi yang benar. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Diharapkan, anak-anak mulai membentuk kebiasaan baik seperti menyikat gigi secara teratur dan mengurangi konsumsi makanan serta minuman manis secara berlebihan.
Sosialisasi karies Gigi & Praktik PHBS
Selain edukasi mengenai karies gigi, diberikan pula materi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Di SDN 01, siswa mendapatkan edukasi tentang diabetes dini, merespons informasi dari kepala sekolah mengenai beberapa kasus yang terjadi akibat tingginya konsumsi makanan manis. Sementara itu, di SDN 02 disampaikan materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), atas permintaan pihak sekolah yang masih menemukan banyak siswa tidak mencuci tangan setelah berolahraga sebelum makan bersama.
Praktik Pelatihan Kreativitas
Setelah sesi sosialisasi dan praktik, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan kreativitas yang difasilitasi oleh Bidang Pendidikan untuk siswa kelas 2 dan 3. Kelas 2 membuat kolase menggunakan biji-bijian dan kertas origami, sedangkan kelas 3 membuat bingkai foto dari stik es krim. Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Hasil karya yang mereka buat dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dari kegiatan KKN. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa mampu mengembangkan keterampilan kreativitas dan imajinasi mereka.